Sunday, January 27, 2013

Penerapan 10 Program Pokok PKK

POKJA I

1. PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
2. GOTONG ROYONG
TUGAS :
1. Meningkatkan Ketahanan Keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga  tentang Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pendidikan Pendahuluan Bela  Negara (PPBN)
2. Meningkatkan pembinaan anak dan remaja sejak dini dalam bidang mental, moral, agama, budi pekerti, sopan santun  dalam  keluarga.
3. Meningkatkan pembudayaan  konsep diri dalam keluarga melalui POLA ASUH ANAK
4. Membudayakan kesadaran hukum dan meningkatkan pengetahuan keluarga  tentang peraturan perundang–undangan yang berlaku antara lain : HAM, KHA, KPDW, PKDRT, TRAFFICKING,  PERLINDUNGAN ANAK,  NARKOBA, lomba KADARKUM  dan lain  lain.
5. Peningkatan pemahaman terhadap life skill dan parenting  skill dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, ketertiban dan  keamanan lingkungan.
7. Memasyarakatkan kepedulian  terhadap Lanjut Usia (LANSIA)
 8. Ikut dalam tim bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Nagari  (TMMN)
 PRIORITAS PROGRAM

  1. PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
1. PPBN merupakan salah satu upaya dalam membangun jati diri bangsa  dengan sikap mental, watak dan perilaku yang berbudaya dengan menumbuhkan pengamalan sila-sila dalam Pancasila serta pemahaman terhadap kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan atas kebenaran Pancasila, kerelaan berkorban untuk Bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.
2. KADARKUM merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain HAM, KHA, KPDW, PKDRT, TRAFFICKING,  PERLINDUUNGAN ANAK,  NARKOBA dan lain lain.
3. POLA ASUH ANAK merupakan upaya untuk menumbuhkan dan membangun perilaku, budi pekerti, sopan  santun sesuai dengan budaya bangsa.
4. Melaksanakan upaya menumbuhkan kesadaran orang tua (Ayah Ibu) tentang pemahaman kemampuan hidup dan keterampilan hidup  sebagai oraang   tua  (life skill  and parenting  skill) dalam upaya  pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
5. Dalam mewujudkan ketahanan keluarga perlu pembinaan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan menggerakkan kelompok-kelompok keagamaan.
  1. GOTONG ROYONG
1. Melaksanakan upaya menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama.
2. Mendorong lanjut usia dalam menjaga kesehatan, hobby dan keterampilan sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing secara baik serta melakukan pertemuan kelompok antara lain dengan kegiatan olah raga, jantung sehat, kegiatan keagamaan, rekreasi, membuat kerajinan tangan dan lain-lain.
3. Berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Nagari  (TMMN)
POKJA   II
3. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN
4. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN  BERKOPERASI
TUGAS:
  1. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan  Tim Penggerak PKK dan kelompok–kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
  1. Melaksankan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB)
  1. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) paket A dan B serta membentuk Kejar Paket C.
  1. Meningkatkan  pengetahuan  dan  menumbuhkan  kesadaran  dalam  keluarga  tentang  pentingnya  pendidikan  anak  sejak  usia  dini  (0-6) Tahun  agar  anak tumbuh  dan  berkembang  secara  optimal  sesuai   dengan  usianya .
  1. Membantu program Keaksaraan Fungsionl (KF) dalam  rangka  meningkatkan  pendidikan  keluarga.
  1. Meningkatkan  kelompok dan Kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan   Keluarga  (UP2K)PKK .
  1. Memotivasi   keluarga  tentang  manfaat  koperasi  sebagai  salah  satu  upaya  perbaikan  ekonomi  keluarga  dan  mendorong  terbentuknya  koperasi  yang  dikelola  oleh  PKK.
  1. Menyusun  modul-modul  pelatihan .
  1. Ikut  berpartisipasi  dalam  kegiatan  Forum PAUD bersama Pokja IV yang  dikoordinir  oleh  Depdiknas.
 PRIORITAS  PROGRAM

3. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN

1. Menyempurnakan modul-modul pelatihan TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PPK sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan TPK3PKK, LP3KPKK, dan DAMAS  PKK.
2. Dalam rangka meningkatkan mutu dan jumlah pelatih mengadakan pelatihan pelatih (TOT), perekrutan pelatih baru dan pelatihan penyegaran.
3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai tumbuh kembang anak Balita secara optimal melalui pelatihan BKB.
4. Mendorong keluarga untuk menciptakan Alat Permainan Edukatif (APE) tradisional.
5. Meningkatkan Kejar Paket A, Bdan C melalui pelatihan tutor Kejar Paket A, B dan C.
6. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini dengan penyuluhan, orientasi dan pelatihan PAUD.
7. Meningkatkan pengetahuan kader PKK melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan dalam kegiatan PAUD terintegrasi posyandu, bekerjasama dengan Pokja IV.
8. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga serta pengembangan KF dengan pendampingan melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
9. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis serta membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca.
10. Menyuluh dan menggerakkan keluarga tentang wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun).

4. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN  BERKOPERASI

1. Meningkatkan  pembinaan  pengelolaan  dan  pengembangan  UP2K PKK
2. Mengatasi  cara  pemecahan  masalah  mengenai  kebutuhan  permodalan untuk  mengembangkan  UP2K PKK melalui  Pemda, Lembaga  Keuangan Mikro  yang  ada, baik  yang  bersifat  bank  seperti BRI  Unit  Desa, Bank Perkreditan  Rakyat  dan  lain-lain  maupun  lembaga  non  bank  seperti koperasi,Yayasan  dan  lain-lain.
3. Mengupayakan  pemasaran  hasil  UP2K  PKK pada  pasar-pasar, warung  yang sudah  ada, ikut pada pameran  /  bazar  baik  lokal  maupun  nasional  dan lain-lain  serta  menjalin  kerja sama  dengan  Dekranasi /Dekranas.
4. Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan penghasilan  keluarga.
5. Melakukan  penyuluhan  koperasi  dan  mendorong  terbentuknya  koperasi yang  dikelola  oleh  Tim  Penggerak  PKK.
POKJA   III
5. PANGAN
6. SANDANG
7. PERUMAHAN  DAN  TATALAKSANA  RUMAH  TANGGA

TUGAS :
1. Mengupayakan  ketahanan  pangan  keluarga  sehingga  menjadi  daya ungkit tercapainya  ketahanan  pangan  (UU  NO 7  Tahun  1996)
2. Meningkatkan  kuantitas  dan  kualitas  pangan  keluarga  melalui  penganekaragaman  tanaman  dan  pangan  yang  menjadi  sarana  tercapainya  kualitas  hidup
3. Menumbuhkan  kesadaran  masyarakat  untuk  mengkonsumsi  makanan  yang Beragam, Bergizi, Berimbang  (3B),  mendorong  penerapan  pangan  Halal  dan Sehat.
4. Mengusahakan  pemanfaatan  lahan  baik lahan  darat, air, laut, lahan  tidur, lahan buatan  minimal  untuk  pemenuhan  kebutuhan  pangan  keluarga.
5. Meningkatkan pemanfaatan halamaan dan tanah pekarangan dengan pemantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK)
6. Mendorong pemanfaatan Teknologi Tepat Guna  (TTG) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta meringankan beban kerja sehinga anggota keluarga dapat mengoptimalkan wakktu  meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan serta kesejahteraan lahir batin.
7. Menumbuh kembangakan rasa bangga dengan ”Aku Cinta Makanan Indonesia”  dan  ”Aku Cinta Produksi Indonesia”
8. Mensosialisasikan pola pangan yang tepat untuk anak dan Lansia.
9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembuatan, pemasaran dan penggunaan bahan sandang dalam negeri.
10. Mengembangkan kreatifitas busana dan cendra mata dengan motif tradisional/khas daerah untuk menunjang pariwisata.
11. Menciptakan lapangan / kesempatan kerja di bidaang jasa, sandang, pangan dan perumahan.
12. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup kelurga.
13. Menciptakan fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga, mengembangkan hubungan batin keluarga, menumbuhkan jalinan kasih sayang, memelihara kerukunan, norma kehiduupan dan kepribadian.
14.Meningkatkan jalinan kerja sama dengan Instansi/Dinas terkait, Swasta, Lembaga Kemasyarakatan dan lain-lain.
15. Mengupayakan peningkatan pemanfaatan halaman untuk pangan lokal guna menunjang pemasakan dan pelaksanaan PMT-AS, bekerjasama dengan Pokja IV.
PRIORITAS  PROGRAM

5. PANGAN

1. Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
2. Peningkatan Pangan Keluarga sehari hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola 3B (Bergizi Berimbang Beragam) sesuai potensi daerah.
3. Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidang makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain ; zat pewarna, bahan pengawet, produk kedaluarsa dan penggunaan pestisida.
4. Meminimalkan budaya / tradisi pangan yaang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
5. Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tanaman pangan dan tanaman produktif / keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
6. Mengembangkan industri pangan  rumah tangga dan mengadakan penyuluhan orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
7. Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan kreatifitas cipta makanan.
8. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna  (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.

6. SANDANG

1. Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungai hak cipta design.
2. Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional
3. Mengadakan kerjasamma dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
4. Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia)

7. PERUMAHAN  DAN  TATALAKSANA  RUMAH  TANGGA

1. Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Ligkungan Desa Tertinggal  (P2LDT) melalui Pemugaran Rumah Layak Huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (Bina Usaha, Bina Manusia, Bina Lingkungan), gotong royong serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
2. Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan lisrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
3. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumah tangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
4. Meningkatkan penerapan pola hidup /  perilaku bagi penghuni rumah susun.

CIRI – CIRI RUMAH SEHAT / LAYAK HUNI
  1. ADANYA VENTILASI, JENDELA DAN PINTU
  2. UDARA MASUK CUKUP
  3. ADANYA SEKAT PEMBATAS RUANGAN
  4. ADANYA SALURAN AIR LIMBAH
  5. ADANYA AIR BERSIH
  6. ADANYA WC / JAMBAN / MCK
  7. DAPUR BERSIH DAN SEHAT
  8. LANTAI TIDAK LEMBAB
  9. DITATA RAPI DAN BERSIH
  10. BERJARAK DENGAN KANDANG TERNAK
POKJA   IV
8. KESEHATAN
9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
10. PERENCANAAN SEHAT

TUGAS :
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kemampuan keluarga tentang kesehatan dan gizi berimbang agar tetap sehat dan produksi dengan tujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian dalam keluarga.
2. Meningkatkan kesadaran untuk hidup bersih dan sehat serta melestarikan lingkungan hidup.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang tatalaksana keuangan dan sarana yang dimiliki keluarga untuk kepentingnann masa depan dan meningkatkan pemantapan pelaksanaan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
PRIORITAS  PROGRAM

8. KESEHATAN

A. Pemberdayaan keluarga dalam menunjang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita  (AKBAL) melalui antara lain :
  1. Gerakan Sayang Ibu  (GSI)
  2. Ambulan Desa.
  3. Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Nagari dan Jorong.
  4. Imunisasi
  5. Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok kelompok Dasawisma
B. Upaya perbaikan gizi keluarga melalui sosialisasi dan fasilitasi Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) antara lain :
 1. Gizi seimbang kepada Ibu Hamil  (BUMIL), Ibu Menyusui (BUSUI), Balita dan Lansia.
 2. Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS) :
    1. Upaya kecukupan nutrisi (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) dengan kalori rendah dan kecukupan pertumbuhan, bermitra dengan petugas, guru, Puskesmas dan Bidan di Desa
    2. Kebersihan pribadi maupun lingkungan
    3. Usaha Kesehatan Sekolah
3. Kepedulian keluarga terhadp perilaku hidup bersih dan sehat serta pola makan sehat  dan gizi seimbang.
4. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar  Lengan Atas (LILA)
5. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY)
6. Suplementasi zat gizi
7. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
8. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP – ASI)
9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu

C. Optimalisi / revitalisasi Posyandu
1. Pelatihan, penyegaran dan pembinaan kader Posyandu  secara berkesinambungan.
2. Penyempurnaan dan sosialisasi modul pelatihan kader Posyandu yang diintegrasikan dengaan PAUD dan BKB bekerja sama dengan Pokja  II.
3. Penyempurnaan  dan sosialisasi Buku Pegangan Kader Gizi.
4. Penyempurnaan Sistim Informasi Posyandu  (SIP) dan sosialisasinya.
5. Mengadakan Jambore Nasional Kader Posyandu 5 tahun sekali sebagai penghargaan kepada kader dan upaya peningatan kinerja kader.
6. Lomba Posyandu  sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah  Posyandu agar berkembang  menjadi Posyandu Mandiri atau Posyandu Plus.
7. Temu konsultasi  pengelola Posyandu tingkat daerah/nasional.
8. Optimalisasi kegiatan PAUD terintegrasi dengan Posyandu dan BKB bekerja sama dengan Pokja  II.
9. Mengembangkan Posyandu Lansia.

D. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
1. Mengenal tanda tanda kegemukan (Obesitas) dan kekurangan  gizi.
2. Mengenal tanda tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.
3. Mengenal tanda tanda bahaya NARKOBA  dan upaya pencegahan.
4. Mengenal tanda tanda bahaya kehamilan secara dini.
5. Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang  bersihnya lingkungan.
6. Orientasi peningkatan  kepemimpinan  PKK dalam  upaya mewujudkkan Indonesia Sehat tahun 2010.
7. Pemanfaatan hasil tanaman TOGA bekerja sama dengan Pokja III.
8. Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penykit DBD, Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia Ibu Hamil, Penyakit Degeneratif Jantung, Diabetes, Penyakit Infeksi, Stroke, TBC dan lain lain.

9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Meningkatkan Perilaku  Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) meliputi :
1. Kebersihan lingkungan dan diri pribadi
2. Penanaman kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan  jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air Limbah  (SPAL)
3. Kebiasaan membuang sampah di tempat yang benar, cuci tangan dengan sabun setelah buang air besar / kecil dan sebelum makan, minum, mengolah makanan.
4. Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
5. Pembudayaan dan pemanfaatan sanitasi rumah dan lingkungan (jamban, SPAL dan lain lain) sesuai dengan PHBS.
6.Peningkatan pengetahuan tentang pemakaian dan pemeliharaan air bersih dan sehat dalam keluarga.
7. Meningkatkan pengetahuan kesadaran keluarga tentang pentingnya budaya hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif atau penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, PARU, ISPA, Demam berdarah Dengue, Malaria, Filariasis, Frambosia, Cacingan, Typhus, Diare dan lain lain.
8. Kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas Gizi keluarga dan masyarakat.
9. Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Healty Citys)
10. Pencegahan banjir dengan tidak memotong pohon sembarangan.
11. Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
12. Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
13. Pengelolaan sampah rumah tangga dan kebersihan perorangan.

10. PERENCANAAN SEHAT

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain :
1. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.
2. Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.
3. Kegiatan Kesatuan Gerak PKK – KB – KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB – KES.
4. Peringatan Hari Keluarga Nasional dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga mewujudkan keluarga berkualitas.
5. Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon penganten.
6. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
Dalam pelaksanaan kegiatan PENERAPAN 10 PROGRAM POKOK PKK disamping dilakukan dengan penyuluhan, orientasi dan pelatihan serta  penggerakan masyarakat juga diperlukan kemitraan dengan berbagaii instansi / dinas terkait antara lain Puskesmas, UPT.PMKB, KUA, Diknaker, Pertanian, Danramil, Kapolsek dan lain-lain.vvvvv
sumber ::  http://lintaubuoutara.tanahdatar.go.id/?page_id=257

No comments:

Post a Comment