Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya
condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya
coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45
pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur
sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10
cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda.
Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau
percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya
ungu kemerahan.
Buahnya buah buni,
bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau
kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat
telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar,
bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan
barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor
atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan biji dan
cangkok.
Nama Lokal :
Limeng, selimeng,
thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo),; Asom, belimbing, balimbingan (Batak),
malimbi (Nias),; balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu),;
Balimbing (Lampung). calincing, balingbing (Sunda),; Balimbing wuluh
(Jawa), bhalingbhing bulu (Madura).; Blingbing buloh (Bali), limbi
(Bima), balimbeng (Flores),; Libi (Sawu), belerang (Sangi).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, sariawan
(stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan,
gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan
darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan,
radang rektum.;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, buah.
KEGUNAAN:
Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)
Daun:
- Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
- Rematik.
Buah:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah, sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: Lihat resep.
Pamakaian luar: Daun
secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur,
dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism,
jerawat, panu.
CARA PEMAKAIAN:
1. Pagel linu:
1
genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji
lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat
yang sakit.
2. Gondongan:
10
ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah
setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit.
3. Batuk pada anak.
Segenggam
bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1
cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan
sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut
kosong.
4. Batuk:
25
kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit
kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam
pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya,
direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah
dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.
5. Batuk rejan:
10 buah
belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2
sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,lakukan 2 kali sehari. Atau
buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.
6. Rematik :
a.100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.
b. 5
buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15
biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas
dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu
putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
7. Sariawan:
a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
b. 2/3
genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum,
sehari 3 kali 3/4 gelas.
c. 3
buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10
lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci
lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa,
diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan,
6-7 kali sehari.
8. Jerawat:
a.
Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas
dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat.
Lakukan 3 kali sehari.
b. 6
buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus
lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai
untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali
sehari.
9. Panu:
10
buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih
sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk
menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
10. Darah tinggi.
3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong dan dimakan.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK
FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik),
memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing,
astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium
oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam
format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
No comments:
Post a Comment