POKJA I
1. PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
2. GOTONG ROYONG
TUGAS :
1. Meningkatkan Ketahanan Keluarga dalam
rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
2. Meningkatkan pembinaan anak dan
remaja sejak dini dalam bidang mental, moral, agama, budi pekerti, sopan
santun dalam keluarga.
3. Meningkatkan pembudayaan konsep diri dalam keluarga melalui POLA ASUH ANAK
4. Membudayakan kesadaran hukum dan
meningkatkan pengetahuan keluarga tentang peraturan perundang–undangan
yang berlaku antara lain : HAM, KHA, KPDW, PKDRT, TRAFFICKING,
PERLINDUNGAN ANAK, NARKOBA, lomba KADARKUM dan lain lain.
5. Peningkatan pemahaman terhadap life skill dan parenting skill dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, ketertiban dan keamanan lingkungan.
7. Memasyarakatkan kepedulian terhadap Lanjut Usia (LANSIA)
8. Ikut dalam tim bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Nagari (TMMN)
PRIORITAS PROGRAM
- PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA
1. PPBN merupakan salah satu upaya dalam
membangun jati diri bangsa dengan sikap mental, watak dan perilaku
yang berbudaya dengan menumbuhkan pengamalan sila-sila dalam Pancasila
serta pemahaman terhadap kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, keyakinan atas kebenaran Pancasila, kerelaan berkorban untuk
Bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.
2. KADARKUM merupakan upaya untuk
meningkatkan pemahaman tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku
antara lain HAM, KHA, KPDW, PKDRT, TRAFFICKING, PERLINDUUNGAN ANAK,
NARKOBA dan lain lain.
3. POLA ASUH ANAK merupakan upaya untuk
menumbuhkan dan membangun perilaku, budi pekerti, sopan santun sesuai
dengan budaya bangsa.
4. Melaksanakan upaya menumbuhkan
kesadaran orang tua (Ayah Ibu) tentang pemahaman kemampuan hidup dan
keterampilan hidup sebagai oraang tua (life skill and parenting
skill) dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
5. Dalam mewujudkan ketahanan keluarga
perlu pembinaan keimanan dan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan
menggerakkan kelompok-kelompok keagamaan.
- GOTONG ROYONG
1.
Melaksanakan upaya menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial,
bertenggang rasa dan kebersamaan serta saling menghormati antar umat
beragama.
2. Mendorong lanjut usia dalam menjaga
kesehatan, hobby dan keterampilan sesuai dengan kemampuan fisik
masing-masing secara baik serta melakukan pertemuan kelompok antara lain
dengan kegiatan olah raga, jantung sehat, kegiatan keagamaan, rekreasi,
membuat kerajinan tangan dan lain-lain.
3. Berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial, kegiatan Tentara Manunggal Membangun Nagari (TMMN)
POKJA II
3. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN
4. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI
TUGAS:
- Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan Tim Penggerak PKK dan kelompok–kelompok PKK dan Dasawisma melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
- Melaksankan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB)
- Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) paket A dan B serta membentuk Kejar Paket C.
- Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) Tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya .
- Membantu program Keaksaraan Fungsionl (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga.
- Meningkatkan kelompok dan Kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)PKK .
- Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
- Menyusun modul-modul pelatihan .
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Forum PAUD bersama Pokja IV yang dikoordinir oleh Depdiknas.
PRIORITAS PROGRAM
3. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN
1. Menyempurnakan modul-modul pelatihan
TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PPK sesuai dengan perkembangan serta
mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan TPK3PKK,
LP3KPKK, dan DAMAS PKK.
2. Dalam rangka meningkatkan mutu dan
jumlah pelatih mengadakan pelatihan pelatih (TOT), perekrutan pelatih
baru dan pelatihan penyegaran.
3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga mengenai tumbuh kembang anak Balita secara optimal melalui pelatihan BKB.
4. Mendorong keluarga untuk menciptakan Alat Permainan Edukatif (APE) tradisional.
5. Meningkatkan Kejar Paket A, Bdan C melalui pelatihan tutor Kejar Paket A, B dan C.
6. Meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran keluarga mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini dengan
penyuluhan, orientasi dan pelatihan PAUD.
7. Meningkatkan pengetahuan kader PKK
melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan dalam kegiatan PAUD
terintegrasi posyandu, bekerjasama dengan Pokja IV.
8. Meningkatkan pendidikan dan
keterampilan dalam keluarga serta pengembangan KF dengan pendampingan
melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
9. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan baca tulis serta membudayakan minat baca masyarakat
melalui Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca.
10. Menyuluh dan menggerakkan keluarga tentang wajib belajar pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun).
4. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI
1. Meningkatkan pembinaan pengelolaan dan pengembangan UP2K PKK
2. Mengatasi cara pemecahan masalah
mengenai kebutuhan permodalan untuk mengembangkan UP2K PKK melalui
Pemda, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank
seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat dan lain-lain
maupun lembaga non bank seperti koperasi,Yayasan dan lain-lain.
3. Mengupayakan pemasaran hasil UP2K
PKK pada pasar-pasar, warung yang sudah ada, ikut pada pameran /
bazar baik lokal maupun nasional dan lain-lain serta menjalin
kerja sama dengan Dekranasi /Dekranas.
4. Memotifasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan penghasilan keluarga.
5. Melakukan penyuluhan koperasi dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh Tim Penggerak PKK.
POKJA III
5. PANGAN
6. SANDANG
7. PERUMAHAN DAN TATALAKSANA RUMAH TANGGA
TUGAS :
1. Mengupayakan ketahanan pangan
keluarga sehingga menjadi daya ungkit tercapainya ketahanan pangan
(UU NO 7 Tahun 1996)
2. Meningkatkan kuantitas dan
kualitas pangan keluarga melalui penganekaragaman tanaman dan
pangan yang menjadi sarana tercapainya kualitas hidup
3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat
untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B),
mendorong penerapan pangan Halal dan Sehat.
4. Mengusahakan pemanfaatan lahan
baik lahan darat, air, laut, lahan tidur, lahan buatan minimal
untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
5. Meningkatkan pemanfaatan halamaan dan
tanah pekarangan dengan pemantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur,
Indah dan Nyaman (HATINYA PKK)
6. Mendorong pemanfaatan Teknologi Tepat
Guna (TTG) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta
meringankan beban kerja sehinga anggota keluarga dapat mengoptimalkan
wakktu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan serta
kesejahteraan lahir batin.
7. Menumbuh kembangakan rasa bangga dengan ”Aku Cinta Makanan Indonesia” dan ”Aku Cinta Produksi Indonesia”
8. Mensosialisasikan pola pangan yang tepat untuk anak dan Lansia.
9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembuatan, pemasaran dan penggunaan bahan sandang dalam negeri.
10. Mengembangkan kreatifitas busana dan cendra mata dengan motif tradisional/khas daerah untuk menunjang pariwisata.
11. Menciptakan lapangan / kesempatan kerja di bidaang jasa, sandang, pangan dan perumahan.
12. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup kelurga.
13. Menciptakan fungsi rumah sebagai
tempat tumbuh kembang keluarga, mengembangkan hubungan batin keluarga,
menumbuhkan jalinan kasih sayang, memelihara kerukunan, norma kehiduupan
dan kepribadian.
14.Meningkatkan jalinan kerja sama dengan Instansi/Dinas terkait, Swasta, Lembaga Kemasyarakatan dan lain-lain.
15. Mengupayakan peningkatan pemanfaatan
halaman untuk pangan lokal guna menunjang pemasakan dan pelaksanaan
PMT-AS, bekerjasama dengan Pokja IV.
PRIORITAS PROGRAM
5. PANGAN
1. Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
2. Peningkatan Pangan Keluarga sehari
hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui
penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola 3B (Bergizi Berimbang
Beragam) sesuai potensi daerah.
3. Mewaspadai terjadinya keracunan
pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidang makanan,
menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain ; zat
pewarna, bahan pengawet, produk kedaluarsa dan penggunaan pestisida.
4. Meminimalkan budaya / tradisi pangan yaang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
5. Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan
tanaman pangan dan tanaman produktif / keras (bernilai ekonomis tinggi),
minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta
meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
6. Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
7. Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan kreatifitas cipta makanan.
8. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna
(TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah,
perikanan, peternakan dan lain lain untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi dalam mencapai taraf hidup dan kesejahteraan
keluarga.
6. SANDANG
1. Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungai hak cipta design.
2. Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional
3. Mengadakan kerjasamma dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
4. Membudayakan perilaku berbusana
sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran
masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi
Indonesia)
7. PERUMAHAN DAN TATALAKSANA RUMAH TANGGA
1. Menumbuh kembangkan kembali program
Pemugaran Perumahan dan Ligkungan Desa Tertinggal (P2LDT) melalui
Pemugaran Rumah Layak Huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan
azas Tri Bina (Bina Usaha, Bina Manusia, Bina Lingkungan), gotong
royong serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank,
swasta dan masyarakat.
2. Meningkatkan pemasyarakatan tentang
perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya
bertempat tinggal di daerah tegangan lisrik tinggi, bantaran sungai,
timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran
hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
3. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG
dalam rumah tangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi
dan mencegah pemborosan.
4. Meningkatkan penerapan pola hidup / perilaku bagi penghuni rumah susun.
CIRI – CIRI RUMAH SEHAT / LAYAK HUNI
- ADANYA VENTILASI, JENDELA DAN PINTU
- UDARA MASUK CUKUP
- ADANYA SEKAT PEMBATAS RUANGAN
- ADANYA SALURAN AIR LIMBAH
- ADANYA AIR BERSIH
- ADANYA WC / JAMBAN / MCK
- DAPUR BERSIH DAN SEHAT
- LANTAI TIDAK LEMBAB
- DITATA RAPI DAN BERSIH
- BERJARAK DENGAN KANDANG TERNAK
POKJA IV
8. KESEHATAN
9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
10. PERENCANAAN SEHAT
TUGAS :
1. Meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran serta kemampuan keluarga tentang kesehatan dan gizi berimbang
agar tetap sehat dan produksi dengan tujuan menurunkan angka kesakitan
dan kematian dalam keluarga.
2. Meningkatkan kesadaran untuk hidup bersih dan sehat serta melestarikan lingkungan hidup.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang
tatalaksana keuangan dan sarana yang dimiliki keluarga untuk
kepentingnann masa depan dan meningkatkan pemantapan pelaksanaan
keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
PRIORITAS PROGRAM
8. KESEHATAN
A. Pemberdayaan keluarga dalam menunjang
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Kematian Balita (AKBAL) melalui antara lain :
- Gerakan Sayang Ibu (GSI)
- Ambulan Desa.
- Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Nagari dan Jorong.
- Imunisasi
- Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok kelompok Dasawisma
B. Upaya perbaikan gizi keluarga melalui sosialisasi dan fasilitasi Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) antara lain :
1. Gizi seimbang kepada Ibu Hamil (BUMIL), Ibu Menyusui (BUSUI), Balita dan Lansia.
2. Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS) :
-
- Upaya kecukupan nutrisi (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) dengan kalori rendah dan kecukupan pertumbuhan, bermitra dengan petugas, guru, Puskesmas dan Bidan di Desa
- Kebersihan pribadi maupun lingkungan
- Usaha Kesehatan Sekolah
3. Kepedulian keluarga terhadp perilaku hidup bersih dan sehat serta pola makan sehat dan gizi seimbang.
4. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)
5. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY)
6. Suplementasi zat gizi
7. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
8. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP – ASI)
9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu
C. Optimalisi / revitalisasi Posyandu
1. Pelatihan, penyegaran dan pembinaan kader Posyandu secara berkesinambungan.
2. Penyempurnaan dan sosialisasi modul
pelatihan kader Posyandu yang diintegrasikan dengaan PAUD dan BKB
bekerja sama dengan Pokja II.
3. Penyempurnaan dan sosialisasi Buku Pegangan Kader Gizi.
4. Penyempurnaan Sistim Informasi Posyandu (SIP) dan sosialisasinya.
5. Mengadakan Jambore Nasional Kader
Posyandu 5 tahun sekali sebagai penghargaan kepada kader dan upaya
peningatan kinerja kader.
6. Lomba Posyandu sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan jumlah Posyandu agar berkembang menjadi Posyandu
Mandiri atau Posyandu Plus.
7. Temu konsultasi pengelola Posyandu tingkat daerah/nasional.
8. Optimalisasi kegiatan PAUD terintegrasi dengan Posyandu dan BKB bekerja sama dengan Pokja II.
9. Mengembangkan Posyandu Lansia.
D. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
1. Mengenal tanda tanda kegemukan (Obesitas) dan kekurangan gizi.
2. Mengenal tanda tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.
3. Mengenal tanda tanda bahaya NARKOBA dan upaya pencegahan.
4. Mengenal tanda tanda bahaya kehamilan secara dini.
5. Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang bersihnya lingkungan.
6. Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya mewujudkkan Indonesia Sehat tahun 2010.
7. Pemanfaatan hasil tanaman TOGA bekerja sama dengan Pokja III.
8. Peningkatan penyuluhan pencegahan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penykit DBD, Malaria,
Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia Ibu Hamil, Penyakit Degeneratif
Jantung, Diabetes, Penyakit Infeksi, Stroke, TBC dan lain lain.
9. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) meliputi :
1. Kebersihan lingkungan dan diri pribadi
2. Penanaman kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
3. Kebiasaan membuang sampah di tempat
yang benar, cuci tangan dengan sabun setelah buang air besar / kecil dan
sebelum makan, minum, mengolah makanan.
4. Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
5. Pembudayaan dan pemanfaatan sanitasi rumah dan lingkungan (jamban, SPAL dan lain lain) sesuai dengan PHBS.
6.Peningkatan pengetahuan tentang pemakaian dan pemeliharaan air bersih dan sehat dalam keluarga.
7. Meningkatkan pengetahuan kesadaran
keluarga tentang pentingnya budaya hidup bersih dan sehat agar terhindar
dari penyakit degeneratif atau penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC,
PARU, ISPA, Demam berdarah Dengue, Malaria, Filariasis, Frambosia,
Cacingan, Typhus, Diare dan lain lain.
8. Kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas Gizi keluarga dan masyarakat.
9. Pengembangan kualitas lingkungan dan
pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam
rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Healty Citys)
10. Pencegahan banjir dengan tidak memotong pohon sembarangan.
11. Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
12. Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
13. Pengelolaan sampah rumah tangga dan kebersihan perorangan.
10. PERENCANAAN SEHAT
Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain :
1. Meningkatkan penyuluhan tentang
pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana
menuju keluarga berkualitas.
2. Meningkatkan kemampuan perencanaan
kehidupan keluarga sehari hari dengan berorientasi pada masa depan
dengan cara membiasakan menabung.
3. Kegiatan Kesatuan Gerak PKK – KB – KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB – KES.
4. Peringatan Hari Keluarga Nasional dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga mewujudkan keluarga berkualitas.
5. Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon penganten.
6. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
Dalam pelaksanaan kegiatan PENERAPAN 10
PROGRAM POKOK PKK disamping dilakukan dengan penyuluhan, orientasi dan
pelatihan serta penggerakan masyarakat juga diperlukan kemitraan dengan
berbagaii instansi / dinas terkait antara lain Puskesmas, UPT.PMKB,
KUA, Diknaker, Pertanian, Danramil, Kapolsek dan lain-lain.vvvvv
sumber :: http://lintaubuoutara.tanahdatar.go.id/?page_id=257
No comments:
Post a Comment