Usaha ternak cacing tanah belum banyak yang tahu. Padahal usaha ini
sebenarnya prospeknya bagus seperti halnya budidaya ikan lele, ikan
nila, ikan gurame, ikan hias dan sebagainya. Bagi anda yang baru
mendengar mungkin terasa jijik atau bertanya….cacing tanah kok
dibudidayakan…untuk apa..? Tahukah anda bahwa budidaya cacing tanah ternyata mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Berikut ini adalah beberapa manfaat cacing tanah :
- Bahan Pakan Ternak
- Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
- Bahan Baku Kosmetik
- Makanan Manusia
- Menyuburkan Tanaman
Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan
kodok.
Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam,
menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit
gigi dan tipus.
Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai
bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.
Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga
memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan
penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah
akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman.
Sementara untuk kesehatan cacing tanah mempunyai beberapa khasiat, diantaranya adalah :
- Sembuhkan Typus
- Menurunkan kadar kolesterol
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Meningkatkan nafsu makan
- Mengobati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti : Maag Mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti: batuk, asma, influenza, bronchitis dan TBC
- Mengurangi pegal-pegal akibat keletihan maupun akibat reumatik
- Menurunkan kadar gula darah penderita diabetes
- Mengobati wasir, exim, alergi, luka dan sakit gigi.
Cacing tanah banyak sekali macamnya. Namun yang sering dibudidayakan
adalah jenis Pheretima, Periony dan Lumbricus. Cacing tanah sebenarnya
mudah di ternakkan, utamanya di tanah yang gembur dari kotoran hewan
ternak.
Berikut ini adalah lokasi yang diperlukan dalam budidaya ternak cacing tanah :
- Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar.
- Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya.
- Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.
- Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %.
- Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.
- Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.
Dalam usaha ternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang
dapat diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing
(bekas cacing). Melihat manfaat yang besar dari cacing tanah, pastilah
sangat besar pula kebutuhan terhadap hewan ini. Oleh karena itu cacing
tanah sangat prospektif untuk dibudidayakan.
No comments:
Post a Comment