EDUKASI | Kurkulum, 10 Januari 2013
JAKARTA – Diawal tahun 2013, dunia Pendidikan memperoleh kado istimewa berupa penggunaan kurikulum baru menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebelumnya.
Terkait dengan implementasi kurikulum baru, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Tubagus Dedi Suwendi Gumelar, mengatakan bahwa pelatihan guru mutlak diperlukan. Agar implementasi program lebih lancar, maka syarat utama adalah pelatihan guru harus segera dilakukan. Ini disampaikan Dedi pada 3 Januari 2013 di Jakarta.
Dikatakan bahwa dari hasil evaluasi, kurang berhasilnya pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 selama ini adalah lantaran minimnya pelatihan sehingga guru kurang mampu mengimplementasi KTSP 2006.
"Jadi, jika pada 2013 kurikulum baru dilaksanakan, maka pertanyaan besarnya adalah siapkah para guru yang berjumlah dua juta lebih di negeri ini menjalani latihan?", ujar Dedi. Karena itulah, Dedi berharap agar kurikulum harus kajian lebih mendalam hingga benar-benar siap. Setelah itu baru dilaksanakan. Salah satunya dengan memastikan kapabiltas para guru melalui pelatihan.
Diolah dari antaranews.com oleh JMC 4
JAKARTA – Diawal tahun 2013, dunia Pendidikan memperoleh kado istimewa berupa penggunaan kurikulum baru menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebelumnya.
Terkait dengan implementasi kurikulum baru, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Tubagus Dedi Suwendi Gumelar, mengatakan bahwa pelatihan guru mutlak diperlukan. Agar implementasi program lebih lancar, maka syarat utama adalah pelatihan guru harus segera dilakukan. Ini disampaikan Dedi pada 3 Januari 2013 di Jakarta.
Dikatakan bahwa dari hasil evaluasi, kurang berhasilnya pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 selama ini adalah lantaran minimnya pelatihan sehingga guru kurang mampu mengimplementasi KTSP 2006.
"Jadi, jika pada 2013 kurikulum baru dilaksanakan, maka pertanyaan besarnya adalah siapkah para guru yang berjumlah dua juta lebih di negeri ini menjalani latihan?", ujar Dedi. Karena itulah, Dedi berharap agar kurikulum harus kajian lebih mendalam hingga benar-benar siap. Setelah itu baru dilaksanakan. Salah satunya dengan memastikan kapabiltas para guru melalui pelatihan.
Diolah dari antaranews.com oleh JMC 4
No comments:
Post a Comment